jooneechees.com – Mie Gomak adalah salah satu makanan khas dari Sumatera Barat yang terkenal dengan kelezatannya. Makanan Mie Gomak ini memiliki rasa pedas yang khas dan sangat cocok dinikmati di waktu santai atau saat cuaca sedang dingin. Mie Gomak merupakan makanan khas Sumatera Barat yang memiliki rasa pedas dan bahan-bahan khas seperti ikan teri dan rempah-rempah. Mie ini memiliki sejarah yang cukup unik, berasal dari daerah Lubuklinggau di Sumatera Selatan dan diadaptasi dengan bahan-bahan lokal yang ada di sana.
Nama “Gomak” sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yang mengacu pada gerakan mengaduk mie dengan bahan-bahan yang sudah tercampur. Bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba makanan khas Sumatera Barat, Mie Gomak patut untuk dicoba. Namun, bagaimana sejarah perkembangan dari Mie Gomak ini? Mari kita simak langsung dari ulasan berikut ini.
Asal Mula Mie Gomak
Mie Gomak pertama kali diperkenalkan di daerah Lubuklinggau, Sumatera Selatan oleh para pedagang yang datang dari Padang. Mereka membawa resep mie yang disebut “Mie Lendot” dan kemudian diadaptasi dengan bahan-bahan lokal yang ada di Lubuklinggau, seperti beras ketan, ikan teri, dan rempah-rempah khas Sumatera Barat. Nama “Gomak” sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “goyang”, mengacu pada gerakan goyang yang dilakukan ketika mengaduk mie dengan bahan-bahan yang sudah tercampur. Gerakan tersebut dilakukan agar bumbu dan rempah-rempah meresap dengan baik ke dalam mie.
Cara Membuat Makanan Mie Gomak
Mie Gomak terbuat dari mie yang diolah dengan bumbu pedas dan berbagai bahan tambahan seperti ikan teri, tauge, kacang panjang, serta rempah-rempah seperti lengkuas, kunyit, dan cabai merah. Berikut adalah resep cara membuat mie gomak:
Bahan:
- 500 gram mie kuning basah
- 200 gram daging ayam fillet, potong dadu kecil
- 100 gram udang kupas
- 2 buah bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah besar, iris serong
- 2 batang daun bawang, iris tipis
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap ikan
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 2 sdm minyak goreng
- 1 liter air
Cara membuat:
- Rebus mie kuning basah dalam air mendidih hingga matang. Tiriskan dan sisihkan.
- Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah besar dalam minyak goreng hingga harum.
- Masukkan potongan ayam dan udang kupas, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan kecap manis, saus tiram, dan kecap ikan. Aduk rata.
- Tuang air dan biarkan mendidih.
- Tambahkan garam dan merica bubuk. Koreksi rasa.
- Masukkan irisan daun bawang dan masak sebentar.
- Sajikan mie kuning basah dalam mangkuk dan tuangkan kuah mie di atasnya. Taburi dengan bawang goreng dan seledri.
Mie gomak ini biasanya disajikan dengan kuah yang kental dan bumbu rempah yang kaya, sehingga rasanya sangat gurih dan lezat. Selamat mencoba! Mie ini terbuat dari mie yang diolah dengan bumbu pedas dan berbagai bahan tambahan seperti ikan teri, tauge, kacang panjang, serta rempah-rempah seperti lengkuas, kunyit, dan cabai merah. Mie Gomak biasanya disajikan dengan taburan daun bawang dan bawang goreng sebagai pelengkap, serta irisan jeruk nipis untuk memberikan kesegaran pada rasanya.
Mie Gomak juga bisa disajikan dengan potongan daging ayam atau sapi sebagai variasi. Mie Gomak berasal dari daerah Lubuklinggau, Sumatera Selatan dan kemudian diadaptasi dengan bahan-bahan lokal yang ada di daerah Sumatera Barat. Nama “Gomak” sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “goyang”, mengacu pada gerakan goyang yang dilakukan ketika mengaduk mie dengan bahan-bahan yang sudah tercampur. Mie Gomak bisa ditemukan di berbagai tempat di Sumatera Barat, terutama di kota Padang dan sekitarnya.
Makanan Mie Gomak ini menjadi salah satu kuliner khas yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mencicipi kelezatannya. Bagi yang tidak suka dengan rasa pedas, ada varian Mie Gomak non-pedas yang juga bisa dinikmati. Mie Gomak menjadi salah satu ikon kuliner dari Sumatera Barat yang sangat direkomendasikan untuk dicicipi oleh pecinta kuliner. Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga memiliki nilai historis dan budaya yang menarik untuk dipelajari.