jooneechees.com – Daging sapi dan kambing adalah dua jenis daging yang sering dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Meskipun keduanya berasal dari hewan ternak, namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal rasa, tekstur, dan nutrisi. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan daging sapi dan kambing. Karena masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan antara daging sapi dan daging kambing.
Daging merah memiliki aroma, rasa, dan tekstur yang berbeda. Penggunaan istilah ‘daging kambing’ biasanya merujuk kepada domba dewasa yang lebih tua dari 3 tahun. Sedangkan untuk domba muda, mengacu pada ‘daging domba’. Daripada semakin penasaran yuk langsung saja simak berikut adalah penjelasan tentang ciri-ciri khas masing-masing jenis daging.
Berbagai Jenis Cita Rasa yang Disuguhkan oleh Daging Sapi dan Kambing
Berikut adalah beberapa faktor perbedaan daging sapi dan kambing: dimulai dari rasa, tekstur, nutrisi, harga dan juga kegunaan.
- Warna
Cara lain untuk membedakan daging sapi dan kambing adalah dengan melihat warna dagingnya. Warna daging sapi cenderung lebih merah pucat, sementara warna daging kambing berwarna merah muda pucat. - Bentuk Lemak
Faktanya, lemak dalam daging merah membedakan daging sapi dan kambing. Dr. Ian Richardson, Senior Researcher in Food Animal Science di Bristol University School of Veterinary Sciences, menyebutkan ada dua jenis lemak terkandung didalamnya. Dr. Richardson menjelaskan bahwa lapisan lemak putih yang berada di sekeliling steak disebut trigliserida sedangkan yang tersembunyi di membran sel disebut fosfolipid (yang mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat). Daging kambing memiliki asam lemak rantai cabang yang tak dimiliki daging sapi, dan juga mengandung lemak yang berbeda dari daging sapi. Hal ini berbanding terbalik dengan daging sapi, dimana bagian lemaknya nampak jelas garis putih. Selain itu, kandungan lemak ini berperan penting untuk menentukan rasa makanan. - Rasa
Daging sapi memiliki rasa yang lebih lembut dan manis dibandingkan dengan daging kambing yang berkarakter kuat. Kualitas rasa juga dipengaruhi oleh usia dari daging itu sendiri. Beberapa orang juga menyatakan bahwa daging kambing memiliki rasa yang unik dengan asam lemak rantai cabang tertentu yang tidak dimiliki oleh daging sapi. Sementara itu, situs Fanaticallyfood menyampaikan bahwa ketikalah daging ini benar-benar matang, maka aromanya pun akan semakin kaya. - Tekstur
Tekstur daging sapi dan kambing yang sudah matang juga berbeda. Umumnya, tekstur daging kambing lebih lembut atau empuk daripada daging sapi, sehingga mudah dicerna. Namun, dengan bertambahnya usia, otot pada daging sapi atau kambing akan kehilangan kekencangan dan kelembutan-nya.
Kandungan Daging Sapi dan Kambing
The Nutrition Insider mengungkapkan kandungan nutrisi dan nilai gizi dalam 3,5 ons potongan daging sapi dan daging kambing. Berikut adalah beberapa informasi yang mungkin berguna:
Nilai Gizi Daging Sapi
- Kalori: 283
- Protein: 25 g
- Niasin: 34% dari DV (daily value atau nilai harian)
- Seng: 31%
- Selenium: 40% dari DV
- Zat Besi:11-23% dari DV
- Vitamin B12: 43% dari DV
- Lemak total: 19,7 g
- Lemak jenuh: 8,1 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 8,3 g
- Lemak tak jenuh ganda: 1,4 g
Nilai Gizi Daging Kambing
- Kalori: 256
- Protein: 27,7 g
- Niasin: 27% dari DV
- Seng: 42% dari DV
- Selenium: 31% dari DV
- Zat Besi: 11-26% dari DV
- Vitamin B12: 44% dari DV
- Lemak total: 15,3 g
- Lemak jenuh: 5,8 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 6,6 g
- Lemak tak jenuh ganda: 0,5 g
Mana yang Lebih Baik dari Segi Kesehatan, Daging Kambing atau Sapi?
Ada beberapa faktor yang terkait dengan kualitas daging sapi dan kambing, seperti usia hewan, pola makan, serta teknik pemotongannya. Meskipun demikian, baik daging sapi maupun daging kambing merupakan jenis daging merah yang memiliki nutrisi hampir serupa. Meskipun kedua jenis daging mengandung sumber mineral dan vitamin yang baik, penting untuk tahu perbedaan antara daging sapi dan kambing agar terhindar dari penyalahgunaan.
Kesimpulannya, perbedaan daging sapi dan kambing meliputi hal rasa, tekstur, nutrisi, kandungan lemak dan kalori, serta harga. Namun, keduanya dapat menjadi pilihan yang baik sebagai sumber protein dalam diet seimbang, tergantung pada preferensi masing-masing individu.Semoga ulasan ini bisa memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana cara membedakan keduanya.