Jooneechees.com – Escargot, salmon, hingga kaviar, jadi salah satu deretan makanan yang dahulunya dimakan oleh orang yang tidak mampu. Namun siapa sangka kalau saat ini makanan-makanan tersebut justru jadi hidangan lezat, dan bahkan harganya jadi lebih mahal dibandingkan dahulu. Masih banyak makanan yang kini dianggap spesial namun sebelumnya dianggap sebagai makanan orang yang tidak mampu, nasib kuliner dari berbagai negara berikut ini sama dengan deretan makanan di atas. Penasaran apa saja? Berikut ini deretan kuliner paling populer yang dulunya dianggap makanan orang tidak mampu.
Kuliner Paling Populer Dianggap Spesial, Dulu Untuk Orang Tidak Mampu

Pada zaman dahulu orang kurang mampu di wilayah Naples, Italia, dahulunya menyajikan roti pipih dengan topping bawang putih sebagai santapan keluarga. Makanan yang kini dikenal sebagai pizza tersebut cukup mengenyangkan dan mengganjal perut dari rasa lapar, dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Oleh karena itu, pada sekitar abad ke-16 pizza sempat dikenal sebagai makanan di kalangan orang tidak mampu di Italia, sampai pada akhirnya bisa mendarat di lidah Ratu Margherita. Saat mencicipi, ia menyukai cita rasa dari roti pipih beragam topping tersebut, dari sejak itulah, pizza mulai memiliki pamor di Italia, bahkan sampai saat ini jadi makanan yang terbilang mewah di berbagai negara.

Kini Sushi bisa dibilang jadi salah satu hidangan mewah yang harganya cukup mahal, tapi tahukah kamu dahulu nelayan di Jepang memutar otak agar ikan hasil tangkapan mereka tetap segar. Mereka menyimpan ikan ke dalam nasi yang difermentasikan, namun lambat laun ikan dapat diawetkan dengan menggunakan cuka, maka dari itu ikan yang diberikan cuka tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Keluarga nelayan pun akhirnya mulai membuat makanan dengan menggulung nasi bersama ikan sebagai santapan harian, setelah Perang Dunia berakhir, sushi mulai naik kelas karena bahan bakunya diganti dengan ikan yang memiliki serat lembut seperti salmon dan tuna. Yang mana kedua ikan tersebut harganya terbilang cukup mahal, sehingga mempengaruhi harga jual sushi, kini bahkan sushi sudah dapat ditemukan dengan mudah.

Siapa yang tidak mengenal sate kere, di Indonesia sendiri sate keren merupakan salah satu kuliner yang paling populer. Dalam bahasa jawa kere memiliki arti miskin, sate kere yang populer di Solo dan Yogyakarta ini dahulunya hanya dikonsumsi oleh orang yang tidak mampu. Disamping itu, bahan baku pembuatan sate ini juga mencerminkan namanya, sate kere ini terbuat daging hewan tertentu, namun menggunakan tempe gembus dan jeroan.
Sebagai informasi, tempe gembus bukanlah tempe yang terbuat dari kedelai, walaupun penyajiannya dibuat pipih dan memanjang, tempe gembus berbahan dasar sisa tahu setelah setelah diperas, atau biasa dikenal dengan ampas dari tahu. Walaupun tidak menggunakan bahan utama daging, sate ini tetap nikmat dengan siraman bumbu kacang yang khas. Sekarang sate kere mulai masuk dalam menu rumah makan dan jadi kesukaan siapapun tanpa mengenal kasta, sekelas Presiden Joko Widodo pun suka suka dengan sate kere dan jadi sebagai cemilan.

Yang selanjutnya yaitu Ratataouille, makanan khas Pransic ini terbuat dari bahan utama beraneka ragam sayuran seperti tomat, kentang, wortel, zukini, timun Jepang hingga terung. Nantinya semua bahan tersebut dikolaborasikan dengan bumbu dan saus, baru kemudian dipanggang. Siapa yang menyangka bahwa makanan yang sekarang jadi menu istimewa di beberapa restoran terkenal.
Dahulunya makanan ini merupakan makanan bagi orang yang tidak mampu. Ratatouille sendiri diciptakan oleh para petani kurang mampu yang bermukim di wilayah Nice, Prancis, ketika masa panen tiba para petani memanfaatkan sebagai hasil panen mereka yang tak lain dan tak bukan berupa sayuran untuk diolah jadi santapan rumahan yang saat ini dikenal dengan ratatouille.

Dan terakhir, ada makanan dari China yang diberi nama Congee. Saat perayaan Imlek ada banyak makanan yang dihidangkan, tapi tidak dengan Congee, kuliner yang satu ini justru dilarang disajikan ketika perayaan tersebut karena dianggap sebagai makanan simbol kemiskinan dan kesulitan. Congee dahulunya merupakan makanan bagi orang yang tidak mampu di China, mengingat bahan baku yang digunakan untuk membuat hidangan ini sangat sederhana.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan, adalah beras, kaldu dan garam, itu juga dinikmati tanpa ada tambahan pelengkap lainnya seperti daging atau sayuran, sampai saat ini bubur ini dicap sebagai makanan bagi orang tidak mampu. Walaupun sampai saat ini kasta congee masih dianggap rendah, tapi kini banyak restoran yang menjual congee dengan topping mewah seperti daging, udang, hingga abalone. Itulah ulasan mengenai kuliner paling populer yang bisa kamu coba.