jooneechees.com – Berbicara mengenai kuliner nusantara memang tidak ada habisnya. Berikut ini ada beberapa kuliner nusantara kontroversial yang bahkan sampai di larang oleh pemerintah. Kuliner yang kontroversial pastinya akan selalu ada di setiap negara, seperti salah satunya foie gras yang merupakan hidangan mewah asal Prancis yang terbuat dari hati angsa atau bebek. Tidak hanya di Prancis saja, bahkan di Indonesia juga memiliki kuliner kontroversial yang bisa dibilang cukup ekstrim juga, apa saja? berikut ini daftar makanannya.
Kuliner Nusantara Kontroversial, Berani Mencicipi?

Kuliner nusantara pertama yang menjadi pro dan kontra yaitu rintek wuuk, beberapa daerah di Indonesia ada warung atau rumah makan yang menjajakan rintek wuuk atau hidangan yang terbuat dari daging anjing. Anjing bukanlah makanan, oleh karena itu ketika makanan yang satu ini cukup kontroversi di Indonesia, dilihat dari segi kesehatan anjing bukan hewan yang layak dikonsumsi karena mengandung sejumlah bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Yang mana bakteri tersebut bisa mengakibatkan munculnya beberapa penyakit seperti hipertensi, infeksi bakteri , hingga rabies, bahkan bisa mengurangi kekebalan antibiotik, yang pasti mengkonsumsi daging anjing cukup berbahaya. Namun meskipun begitu, beberapa daerah masih saja menyajikan daging anjing sebagai santapan.

Kuliner nusantara kontroversial yang selanjutnya yaitu Paniki, paniki sendiri merupakan kuliner khas Sulawesi Utara yang berbahan dari kelelawar yang dimasak dengan berbagai bumbu dan kuah santan. Beberapa tahun lalu paniki ini sempat menjadi sorotan di kalangan masyarakat Indonesia, pasalnya kuliner yang sudah eksis dari zaman dahulu menggunakan bahan dasar dari kelelawar. Hewan pemakan buah yang berterbangan di malam hari ini menjadi kambing hitam sebagai pembawa virus Covid-19 di Wuhan, sehingga tidak sedikit masyarakat Indonesia yang meminta untuk menghentikan pengkonsumsian daging kelelawar ini.

Sudah pernah mendengarnya? Atau kamu justru baru mendengarnya? SAte penyu sendiri merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Pulau Dewata, Bali. Walaupun sate ini memiliki banyak penggemarnya, kuliner ini menjadi salah satu kuliner kontroversial di Indonesia, alasanya karena penyu merupakan hewan yang keberadaanya mulai berkurang bahkan hampir punah, namun justru menjadi sasaran untuk diolah menjadi makanan. Demi kelangsungan hidup penyu, ada banyak melarang jual-beli penyu yang dilakukan oleh pemerintah setempat, bahkan yang melakukan hal ini akan mendapatkan kurungan penjara hingga denda ratusan juta bagi siapapun yang melanggar aturan ini.

Kuliner nusantara kontroversial yang selanjutnya yaitu olahan kepiting, beberapa tahun yang lalu kepiting sedang booming di Indonesia. Apalagi olahan seafood ini cukup beragam dan lezat, membuat siapapun yang mencium bau masakannya saja sudah tidak tahan untuk mencicipinya. Sebagai negara mayoritas islam, kepiting menjadi kontroversial di kalangan umat islam, sebagian juga berpendapat kalau kepiting itu haram karena hewan yang memiliki capit tersebut hidup di dua dunia di mana hewan yang hidupnya di dua dunia tidak boleh dikonsumsi dalam pandangan islam. Sebagiannya lagi juga ada yang berpendapat jika kepiting makanan halal karena menurut sebuah penelitian kepiting hidup di air dan tidak bisa berlama-lama di darat.Yang selanjutnya yaitu Bagar Hiu, makanan yang satu ini ternyata menjadi salah satu makanan kesukaan Bung Karno ketika dirinya diasingkan ke Bengkulu. Kuliner yang satu ini dimasak menggunakan berbagai macam rempah khas Indonesia dan memang menjadi makanan khas kota yang berlokasi di Pulau Sumatera tersebut. Namun lambat laun makanan ini menjadi kontroversial karena bagar hiu sendiri dibuat dari bahan dasar ikan hiu, untuk melindungi populasi ikan hiu akhirnya ada larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjual daging hiu.

Yang selanjutnya yaitu Saren, makanan yang satu ini juga cukup kontroversial karena makanan ini terbuat dari darah binatang sembelihan yang dibekukan dengan cara dikukus atau dimasak. Bentuknya memang mirip seperti hati sapi dan biasanya makanan ini diolah untuk membuat oseng, opor dan berbagai makanan yang lainnya, sebagai negara mayoritas muslim, makanan ini tentunya kontroversial karena mengkonsumsi darah dalam pandangan islam tidak diperbolehkan.