Jooneechees.com – Kudapan tradisional Kamboja yang berbahan ketan menjadi salah satu kudapan yang tidak boleh kamu lewatkan. Ketan sendiri merupakan salah satu bahan dasar pembuatan berbagai kuliner dan cukup sering digunakan untuk membuat makanan dari negara di Asia Tenggara, bahkan hampir semua negara di Asia Tenggara pasti memiliki jajanan tradisional yang berbahan ketan, termasuk juga Kamboja. Bahkan sebagian kudapan khas Kamboja mirip dengan beberapa jajanan Nusantara dan jajanan dari beberapa negara di Asia Tenggara yang lainnya, penasaran dengan rasa kudapannya? Berikut ini rekomendasi kudapan yang wajib kamu cicipi.
Kudapan Tradisional Kamboja Yang Berbahan Ketan, Rasanya Enak Banget

Yang pertama yaitu Num Treap, kudapan manis yang satu ini menjadi salah satu makanan yang paling terkenal di Kamboja. Makanan penutup ini mirip dengan biko atau kue beras ketan khas Filipina, perbedaan keduanya mudah dilihat dari toppingnya, num treap sendiri menggunakan biji wijen dan biko menggunakan karamel untuk membuatnya. Sebelum memasak num treap, kamu wajib merendam beras ketan sekitar 6 jam atau lebih, sedangkan untuk biji wijen harus disangrai terlebih dahulu, kamu bisa menyajikan seperti wajik atau pulut manis khas Nusantara, hanya saja memiliki toping yang berbeda yaitu biji wijen.

Kudapan tradisional kamboja yang selanjutnya yaitu Num Kom, makanan yang satu ini mirip dengan mendut khas Nusantara. Num kom sendiri merupakan olahan beras ketan dengan isian kelapa dan gula aren, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang, kudapan yang satu ini mirip dengan mendut khas Nusantara, namun yang membedakannya, isian num kom berupa parutan kelapa dengan pemanis gula aren dan tambahan biji wijen. Kudapan yang satu ini memiliki peran penting dalam Pchum Ben, festival untuk leluhur yang dirayakan selama 15 hari, selama itu orang Kamboja akan berdoa dan memberikan persembahan kepada para biksu di kuil untuk menghormati mendiang leluhurnya. Kegiatan ini juga terkait dengan kepercayaan kalau arwah orang yang sudah meninggal akan bereinkarnasi.

Yang selanjutnya yaitu Kralan, cemilan yang memiliki rasa gurih ini sangat unik karena dimasak menggunakan bambu. Di kamboja ketan tidak hanya menjadi olahan manis, namun juga jadi olahan gurih seperti makanan yang satu ini, kalau dilihat sekilas makanan ini mirip dengan nasi lemang yang menjadi hidangan khas Melayu. Cara memasaknya juga menggunakan bambu dan ditambahkan dengan bahan lain seperti sayuran dan kacang-kacangan, kralan tidak hanya menjadi kudapan khas Kamboja saja, namun juga di beberapa negara di Asia Tenggara. Tidak hanya menjadi kudapan, makanan yang satu ini juga cukup sering disajikan ketika Tahun Baru China dan Khmer, beberapa daerah yang terkenal dengan kralan yaitu Desa Thma Krae di Provinsi Kratie dan Desa Samrong Khnong yang berada di Provinsi Battambang.
- Mango Sticky Rice, Sama Seperti Yang Di Thailand Tapi Beda Versi
Kudapan tradisional kamboja yang selanjutnya yaitu Manho Sticky Rice, kebanyakan dari kamu mungkin mengetahui kalau Mango Sticky Rice sendiri merupakan salah satu makanan khas dari Thailand yang terbuat dari potongan mangga dan dimakan dengan ketan yang gurih serta saus santan. Makanan yang satu ini sendiri juga menjadi salah satu makanan terkenal di Indochina, termasuk di Kamboja, walaupun memiliki nama internasional yang sama, ternyata mango sticky rice dari Kamboja dan Thailand memiliki perbedaan. Di Kamboja sendiri menggunakan gula aren ketika proses memasak beras ketan, jika tidak memiliki beras ketan kamu bisa menggantinya dengan beras melati yang butirannya panjang dan juga memiliki aroma.
- Nom Plae Ai, Mirip Klepon Tapi Beda Versi
Kudapan yang selanjutnya yaitu Nom Plae Ai, makanan yang satu ini sendiri mirip dengan klepon atau biji ronde yang disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Isian dari makanan ini gula aren atau gula merah yang lumer ketika digigit, teksturnya sangat lembut dan sedikit Kenyal, yang pastinya cocok dilidah orang Indonesia. Bisa dibilang makanan yang satu ini menjadi klepon versi Kamboja,.