Jooneechees.com – Saat berkunjung ke Yogyakarta? Pastinya kamu akan langsung terpikir dengan bakpia yang merupakan oleh-oleh wajib jika kamu sedang berkunjung ke Yogyakarta. Camilan ini memiliki bentuk bulat pipih dan rasa yang bervarian, tidak hanya awet, bakpia juga memiliki beberapa isian yang beragam seiring berkembangnya zaman. Selain berisi kacang hijau, bakpia generasi ketiga memiliki beberapa varian isian yang lebih variatif, seperti kumbu hitam, coklat, keju, nanas, durian dan juga coklat kacang. Sampai saat ini bakpia jadi salah satu oleh-oleh favorit banyak orang, namun tidak banyak yang tahu fakta unik bakpia yang ternyata makanan berasal dari China.
Fakta Unik Bakpia, Begini Sejarah Sejak Awal!
- Bakpia Punya Nama Asli Tou Luk Pia
Yang pertama ternyata bakpia memiliki nama asli Tou Luk Pia, kalau di lihat dari latar belakang sejarahnya, bakpia merupakan kudapan berbentuk bulat pipih yang sangat populer terutama di daaerah Yogyakarta, bahkan sudah seperti oleh-oleh khas dari Yogyakarta yang selalu jadi incaran banyak aorang. Walaupun sejak dulu nenek moyang kita sudah menggemari makanan atau minuman manis, bakpia sebenarnya sudah memiliki nama asli tou luk pia, hal ini karena kuenya identik memiliki isian kacang hijau. Namun istilan untuk bakpia ini sendiri berasal dari Bahasa Tionghia dialek Hokkian, konon kayanya ‘bak’ memiliki arti daging sedang sedangkan ‘pia’ memiliki arti kue, jadi bakpia sebenarnya kue khas China yang berisi daging babi yang diolah. - Bakpia Pertama Kali Diperkenalkan Di Indonesia pada tahun 1940-an
Fakta unik bakpia yang selanjutnya yaitu bakpia pertama kali diperkenalan di Indonesia pada tahun 1940-an. Mungkin masih banyak orang yang menyebut bakpia sebagau kudapan asli Jawa, tapi kamu harus tahu kalau bakpia merupakan kudapan impor ayau tepatnya hasil pertukaran budaya China dan Jawa pada zaman dahulu. Resep asli bakpia pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pendatang asal Tionghoa yang bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an. Kwik kemudian menyewa sebidang tanah di Yogyakarta milik Niti Gurnito, untuk memulai usahanya, Kwik memutuskan untuk membuat bakpia dengan resep asli dari Tiongkok yaitu menggunakan daging babi sebagai isiannya. Namun karena masyarakat Yogyakarta mayoritas muslim, maka ia mengganti isial bakpia menjadi kacang hijau dan sejak itulah bakpia dikenal sebagai makanan manis dengan isian kacang hijau. Namun kini isian bakpia sudah lebih beragam dan gak kalah enak. - Dahulunya Bakpia Hanya Disajikan Untuk Keluarga Tionghoa
Walaupun saat ini bakpia identik dengan bentuk bulat pipih dan memiliki ukuran kecil, namun aslinya di China bakpia memiliki ukuran yang lebih besar dan berisi olahan daging babi yang gurih. Konon katanya bakpia sudah ada sejak 1930-an, sebelum jadi oleh-oleh khas Yogyakarta yang cukup poopuler hingg ke lua jawa, bakpia hanya dapat dinikmati oleh keluarga-keluarga Tionghoa. Dulu bakpia bukanlah makanan komersial, bakpia hanya disajikan sebagai cemilan atau pendamping kue keranjang saat Tahun Baru Imlek, namun kini bakpia sudah dapat dinikmati siapa saja dan bahkan sudah jadi salah satu oleh-oleh yang wajib di bawa pulang kalau sedang berkunjung ke Yogyakarta. - Perkembangan Bakpia Di Yogyakarta
Fakta unik bakpia yang selanjutnya yaitu apda tahun 1960-an, Kwik Sun Kwok meninggal dunia dan Niti Gurnito sempat diberi resep rahasia oleh Kwik yang kemudian ia mengikuti jejaknya membuat bakpia. Beda dari Kwik, bakpia miliki Niti memiliki ciri khasnya tersendiri yaitu memiliki ukuran kecil, kulit tebal dan isiannya juga kecil, tidak hanya itu Liem Bok Sing penyuplai arang untuk Kwik semasa hidupnya juga ikut membuat bakpia dengan resepnya sendiri. Setelah pindah ke Jalan Pathuk Nomor 75, Liem sukses membuat bakpia generasi kedua dengan ciri khas kulit yang tipis, ujung datar dan agak gosong, bakpia buatan Liem dikenal dengan Bakpia Patuk 75 yang saat ini sudah sangat populer dan jadi oleh-oleh wajib bagi para pengunjung. Pada tahun 19880-an, usaha pembuatan bakpia Lie mini berkembang sangat pesat, tapis ayangnya para karyawanya mencuri resep miliknya dan menyebarkan cara pembuatan bakpia kepada orang-orang di Kampung Ngampilan.